Senin, 30 Juni 2014

FACTSHEET



Factsheet adalah sebuah lampiran atau lembaran berisi tentang company profil sebuah perusahaan secara singkat serta berisi tentang penjelasan service yang diberikan hingga visi-misi perusahaan,
ada juga di akhirnya diberikan profil sang owner atau pimpinan tertinggi suatu perusahaan dengan prestasinya.

Factshett disini digunakan dalam duni bisnis untuk bisa melakukan pitching awal klien atau informasi untuk partner secara cepat dan instan, serta mudah dipahami dan catch the point !.
apalagi dalam Public Relation Agency, melampirkan atau mengirim factsheet pada calon klien sangat membantu untuk lebih dikenal jasa kita serta mengetahui apa yang bisa kita bantu untuk calon klien.
bahasa yang digunakan dalam factsheet juga terkesan baku namun jelas dan lugas.
Jenis bahasa dan urutan atau kerangka dalam fatcheet sendiri berbeda-beda sesuai jenis perusahaannya, factsheet hotel jelas beda dengan factsheet villa, restoran, factory, dan masih banyak lagi, berikut contoh-contoh factsheet berbagai jenis perusahaan.




PIDATO



Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan umum atau berorasi untuk menyatakan pendapatnya, atau memberikan gambaran tentang suatu hal. Pidato biasanya dibawakan oleh seorang yang memberikan orasi-orasi dan pernyataan tentang suatu hal/peristiwa yang penting dan patut diperbincangkan. Pidato merupakan salah satu teori dari pelajaran bahasa indonesia.
Pidato biasanya digunakan oleh seorang pemimpin untuk memimpin dan berorasi di depan banyak anak buahnya atau khalayak ramai.
Daftar isi
  1.  Fungsi pidato
  2.  Praktik pidato
  3. Contoh pidato
  4. Metode Pidato
  5. Pranala luar
Fungsi pidato
  • Mempermudah komunikasi antar atasan dan bawahan.
  • Mempermudah komunikasi antar sesama anggota organisasi.
  • Menciptakan suatu keadaan yang kondusif dimana hanya perlu 1 orang saja yang melakukan orasi/pidato tersebut.
  • mempermudah komunikasi.
Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar pidato tersebut. Kemampuan berpidato atau berbicara yang baik di depan umum dapat membantu untuk mencapai jenjang karier yang baik. Contoh pidato yaitu seperti pidato kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato pembangkit semangat, pidato sambutan acara atau event, dan lain sebagainya. Dalam berpidato, penampilan, gaya bahasa, dan ekspresi kita hendaknya diperhatikan serta kita harus percaya diri menyampaikan isi dari pidato kita, agar orang yang melihat pidato kita pun tertarik dan terpengaruh oleh pidato yang kita sampaikan.
Praktik pidato
Contoh pidato
  • Pidato kenegaraan
  • Pidato wisuda
  • Pidato kepemimpinan
  • Pidato keagamaan
  • Orasi
Metode Pidato
  • Impromptu yaitu metode berpidato yang serta merta tanpa adanya persiapan
  • Memoriter yaitu metode berpidato dengan menghapalkan naskah pidato terlebih dahulu.
  • Naskah yaitu metode berpidato dengan membacakan teks/naskah pidato.
  • Ekstemporan yaitu metode berpidato dengan terlebih dahulu menyiapkan garis-garis besar konsep pidato yang akan disampaikan.
CONTOH PIDATO  BAHAYA MEROKOK:

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Pertama marilah kita selalu dan senantisa bersyukur atas kehadiran Allah SWT yang mana hingga saat ini kita masih diberinya rahmat kesehatan dan juga keselamatan untuk berkumpul ditetmpat yang sederhana ini.

Kemudian shalawat berangkaikan salam tidak bosannya kita hadiahkan kepada roh nabi kita Muhammad SAW. Semoga nantinya kita akan mendapatkan safaatnya di yaumul akhir nanti

Yang terhormat bapak / ibu..
Juga yang saya hormati para hadirin sekalian..

Sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih kepada MC yang telah memberi saya kesempatan untuk menyampaikan pidato singkat saya.

Baiklah unuk mempersingkat waktu maka akan langsung saya memasuki judul pidato saya yaitu tentang Bahaya Merokok.

Hadirin sekalian yang saya hormati,
Bukanlah menjadi suatu rahasia umum lagi dan juga sudah tidak bisa dupungkiri lagi kalau dalam dikalangan para perokok sebetulnya sudah banyak yang mengetahui ataupu merasakan dampak yang ditobulkan dari bahaya merokok tersebut, akan tetapi mereka seolah – olah menutup mata dengan melontarkan berbagai bermacam alasan, Padahal, asap rokok secara ilmiah sudah terbukti jelas dapat menyebabkan setidaknya 25 macam jenis penyakit. Artinya, saat berbagai Negara didunia termasuk negara – Negara berkembang memperketat peraturan masalah rokok yang bertujuan untuk melindungi kesehatan rakyatnya, Akan tetapi Indonesia justru malah menjadi surga bagi para industri rokok.

Para hadirin sekalian yang saya hormati,
Meskipun sudah banyak para pemerintah daerah yang dikeluarkan dan juga sudah banyak peraturan dan larangan yang telah diberlakukan, misalnya saja tentang “Larangan Merokok Ditempat - tmpat Umum”, Namun tidak sedikit pula ataupun banyak para perokok yang tidak mentaati peraturan yang telah berlaku tersebut, oleh sebab itu, kita sebagai seorang warga negara yang baik dan juga peduli akan pentignnya kesehatan, marilah kita bersama wujudkan hidup sehat tanpa asap rokok diawali dari diri kita masing – masing.

Para hadirin yang berbahagia
Jika kita berbicara masalah dampak yang ditimbulkan dari asap rokok yang terhirup oleh orang -orang yang ada disekitar kita, marilah kita lihat bagaimana hasil penelitian yang telah dilakukan oleh EPA. Pertama nasib kaum ibu memiliki suami seorang perokok sepertinya tidak berbeda jauh dengan anak-anak yang memiliki keluarga perokok. Penelitian yang telah dilakukan EPA menghasilkan kesimpulan bahwasanya dari 40wanita, 33 di antaranya berisiko tinggi terserang penyakit berbahaya, yaitu kanker paru-paru apabila suaminya perokok. Oleh karena itu, apabila kita menyayangi orang-orang yang ada disekitar kita, dengan kesadaran dari diri sendiri, marilah kita buat peraturan-peraturan yang kita buat sendiri untuk diri kita sendiri dan untuk orang-orang yang berada disekitar kita yang betujuan agar terbebas dari dampak yang diakibatkan oleh diri kita sendiri.

rekan-rekan sekalian yang berbahagia
Salah satu proses yang memang belum berdampak pada penampilan fisik perokok adalah gangguan pada sistem sirkulasi darah, yang pada akhirnya akan memicu penyakit jantung. hal ini disebabkan oleh di dalam rokok ada terdapat beberapa bahan kimia. Di antaranya adalah acrolein, merupakan jenis zat cair yang tidak memiliki rwarna, seperti aldehyde. Zat ini sedikit banyaknya ada mengandung kadar alkohol. Artinya, acrolein ini adalah alkohol yang cairannya telah diambil. Cairan ini sangat mengganggu kesehatan.

Rekan-rekan sekalian yang saya hormati
Karena kita dibatasi oeh waktu yang singkat ini maka akan saya tutup pidato saya sampai disini. Mohon maaf apa bila ada kesalahan. Wassalamu’alaikum Wr Wb.

OPINI



Opini (Inggris: Opinion) adalah pendapat, ide atau pikiran untuk menjelaskan kecenderungan atau preferensi tertentu terhadap perspektif dan ideologi akan tetapi bersifat tidak objektif karena belum mendapatkan pemastian atau pengujian, dapat pula merupakan sebuah pernyataan tentang sesuatu yang berlaku pada masa depan dan kebenaran atau kesalahannya serta tidak dapat langsung ditentukan misalnya menurut pembuktian melalui induksi. (Lihat: simbol logis pada Induksi matematika)
Opini bukanlah merupakan sebuah fakta, akan tetapi jika di kemudian hari dapat dibuktikan atau diverifikasi, maka opini akan berubah menjadi sebuah kenyataan atau fakta.



ARTIKEL



Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dsb) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur.

Isi artikel dapat bermacam - macam, beberapa contoh yang sering kita baca :
  1. Sejarah
  2. Petualangan
  3. Argumentasi
  4. Hasil penelitian
  5. Bimbingan untuk melakukan/ mengajarkan sesuatu.
Penulis Artikel adalah orang atau individu yang bertindak dalam pengarangan sebuah tulisan, penggabungan beberapa kata menjadi kalimat yang menarik dan enak dibaca sehingga membuat pembaca merasakan dapat mengetahui apa yang sebelumnya tidak mereka ketahui sebelumnya.
Penulis artikel bermacam-macam kriterianya, sebagai berikut :
  • Penulis Artikel Buku
  • Penulis Artikel Berita
  • Penulis Artikel Marketing
  • Penulis Artikel Online
  • Penulis Artikel Narasi
  • Penulis Artikel Naskah
Jenis dan cara penulisan artikel
  • Deskripsi
Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/ keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.
Contoh deskripsi berisi fakta:
Hampir semua pelosok Mentawai indah. Di empat kecamatan masih terdapat hutan yang masih perawan. Hutan ini menyimpan ratusan jenis flora dan fauna. Hutan Mentawai juga menyimpan anggrek aneka jenis dan fauna yang hanya terdapat di Mentawai. Siamang kerdil, lutung Mentawai dan beruk Simakobu adalah contoh primata yang menarik untuk bahan penelitian dan objek wisata.
Contoh deskripsi berupa fiksi:
Salju tipis melapis rumput, putih berkilau diseling warna jingga; bayang matahari senja yang memantul. Angin awal musim dingin bertiup menggigilkan, mempermainkan daun-daun sisa musim gugur dan menderaikan bulu-bulu burung berwarna kuning kecoklatan yang sedang meloncat-loncat dari satu ranting ke ranting yang lain.
Topik yang tepat untuk deskripsi misalnya: Keindahan Bukit Kintamani Suasa pelaksanaan Promosi Kompetensi Siswa SMK Tingkat Nasional Keadaan ruang praktik Keadaan daerah yang dilanda bencana Langkah menyusun deskripsi: Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan Tentukan tujuan Tentukan aspek-aspek yang akan dideskripsikan dengan melakukan pengamatan Susunlah aspek-aspek tersebut ke dalam urutan yang baik, apakah urutan lokasi, urutan waktu, atau urutan menurut kepentingan Kembangkan kerangka menjadi deskripsi
  • Narasi
Secara sederhana narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Narasi dapat berisi fakta atau fiksi.
Contoh narasi yang berisi fakta: biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman. Contoh narasi yang berupa fiksi:
novel, cerpen, cerbung, ataupun cergam.
Pola narasi secara sederhana:
awal – tengah – akhir
Awal narasi biasanya berisi pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh.
Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca.
Bagian tengah merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik. Konflik lalu diarahkan menuju klimaks cerita. Setelah konfik timbul dan mencapai klimaks, secara berangsur-angsur cerita akan mereda.
Akhir cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan bermacam-macam. Ada yang menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan akhir cerita dengan mempersilakan pembaca untuk menebaknya sendiri.
Contoh narasi berisi fakta:
Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama adalah seorang nasionalis. Ia memimpin PNI pada tahun 1928. Soekarno menghabiskan waktunya di penjara dan di tempat pengasingan karena keberaniannya menentang penjajah.
Soekarno bersama Mohammad Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Ia ditangkap Belanda dan diasingkan ke Bengkulu pada tahun 1948. Soekarno dikembalikan ke Yogya dan dipulihkan kedudukannya sebagai Presiden RI pada tahun 1949.
Contoh narasi fiksi:
  1. Aku tersenyum sambil mengayunkan langkah. Angin dingin yang menerpa, membuat tulang-tulang di sekujur tubuhku bergemeretak. Kumasukkan kedua telapak tangan ke dalam saku jaket, mencoba memerangi rasa dingin yang terasa begitu menyiksa.
  2. Wangi kayu cadar yang terbakar di perapian menyambutku ketika Eriza membukakan pintu. Wangi yang kelak akan kurindui ketika aku telah kembali ke tanah air. Tapi wajah ayu di hadapanku, akankah kurindui juga?
  3. Langkah menyusun narasi (fiksi):
  4. Langkah menyusun narasi (fiksi) melalui proses kreatif, dimulai dengan mencari, menemukan, dan menggali ide. Cerita dirangkai dengan menggunakan “rumus” 5 W + 1 H. Di mana seting/ lokasi ceritanya, siapa pelaku ceritanya, apa yang akan diceritakan, kapan peristiwa-peristiwa berlangsung, mengapa peristiwa-peristiwa itu terjadi, dan bagaimana cerita itu dipaparkan.
  • Eksposisi
Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik. Contoh:
Pada dasarnya pekerjaan akuntan mencakup dua bidang pokok, yaitu akuntansi dan auditing. Dalam bidang akuntasi, pekerjan akuntan berupa pengolahan data untuk menghasilkan informasi keuangan, juga perencanaan sistem informasi akuntansi yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan.
Dalam bidang auditing pekerjaan akuntan berupa pemeriksaan laporan keuangan secara objektif untuk menilai kewajaran informasi yang tercantum dalam laporan tersebut.
Topik yang tepat untuk eksposisi, antara lain: Manfaat kegiatan ekstrakurikuler Peranan majalah dinding di sekolah Sekolah kejuruan sebagai penghasil tenaga terampil. Tidak jarang eksposisi berisi uraian tentang langkah/ cara/ proses kerja.
Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses.
Contoh paparan proses:
Cara mencangkok tanaman:
1. Siapkan pisau, tali rafia, tanah yang
subur, dan sabut secukupnya.
2. Pilihlah ranting yang tegak, kekar, dan
sehat dengan diameter kira-kira 1,5
sampai 2 cm.
3. Kulit ranting yang akan dicangkok dikerat
dan dikelupas sampai bersih kira-kira
sepanjang 10 cm.
Langkah menyusun eksposisi:
Menentukan topik/ tema
Menetapkan tujuan
Mengumpulkan data dari berbagai sumber
Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi.
'Argumentasi'
Karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan dengan data/ fakta sebagai alasan/ bukti. Dalam argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut.
Contoh:
Jiwa kepahlawanan harus senantiasa dipupuk dan dikembangkan karena dengan jiwa kepahlawanan. Pembangunan di negara kita dapat berjalan dengan sukses. Jiwa kepahlawanan akan berkembang menjadi nilai-nilai dan sifat kepribadian yang luhur, berjiwa besar, bertanggung jawab, berdedikasi, loyal, tangguh, dan cinta terhadap sesama. Semua sifat ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan di berbagai bidang.
Tema/ topik yang tepat untuk argumentasi, misalnya: Disiplin kunci sukses berwirausaha Teknologi komunikasi harus segera dikuasai Sekolah Menengah Kejuruan sebagai aset bangsa yang potensial Langkah menyusun argumentasi: Menentukan topik/ tema Menetapkan tujuan Mengumpulkan data dari berbagai sumber Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih Mengembangkan kerangka menjadi karangan argumentasi
  • Persuasi
Karangan ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu. Dalam persuasi pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa motorik berupa perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam karangannya.
Topik/ tema yang tepat untuk persuasi, misalnya: Katakan tidak pada NARKOBA Hemat energi demi generasi mendatang Hutan sahabat kita Hidup sehat tanpa rokok Membaca memperluas cakrawala Langkah menyusun persuasi: Menentukan topik/ tema Merumuskan tujuan Mengumpulkan data dari berbagai sumber Menyusun kerangka karangan Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan persuasi.